Alternatif Burp Suite: Pilihan Alat Pentest Terbaik untuk Cybersecurity

Alternatif Burp Suite: Pilihan Alat Pentest Terbaik untuk Cybersecurity

Burp Suite merupakan salah satu alat paling populer di dunia untuk pengujian keamanan webapp. Dikembangkan oleh PortSwigger, tools ini telah menjadi standar industri bagi para profesional keamanan dalam mendeteksi celah keamanan seperti SQL injection, XSS, CSRF, dan banyak lagi. Dengan berbagai fitur lengkap seperti intercepting proxy, repeater, intruder, hingga scanner otomatis. Burp Suite sering menjadi pilihan pertama dalam pentest, apakah kamu sudah pernah memakainya?

Meskipun kemampuan software ini luar biasa, Burp Suite terutama versi profesional mempunyai keterbatasan dari sisi biaya dan keterbukaan. Lisensinya cukup mahal untuk individu atau tim kecil yang memiliki dana terbatas. Selain itu beberapa pengguna mengeluhkan tampilan interface yang kompleks dan butuh waktu adaptasi cukup lama.

Alternatif Burp Suite Pro

Di tengah perkembangan kebutuhan akan alat pentest yang efisien, fleksibel, dan ramah anggaran. Akhirnya muncul berbagai alternatif Burp Suite yang menarik untuk dipertimbangkan. Beberapa di antaranya bersifat open-source, ringan dan bisa diintegrasikan dengan berbagai sistem secara modular.

Pembahasan kita kali ini akan mengupas 4 tools alternatif Burp Suite, yuk langsung saja simak apa saja software yang keren dengan spek setara burpsuite tapi ga bikin kantong bolong.

1. OWASP ZAP

Zed Attack Proxy menjadi alternatif terdepan yang paling sering dibandingkan langsung dengan Burp Suite. Dikembangkan oleh OWASP Foundation, ZAP dirancang untuk menjadi tools open-source yang bisa diakses oleh siapa saja, termasuk pelajar, praktisi siber dan programmer.

Dengan fitur mirip Burp seperti proxy, spider, scanner, dan fuzzer, aplikasi ZAP menawarkan antarmuka yang lebih sederhana. Selain itu karena berbasis open-source, pengguna dapat memodifikasi atau mengembangkan plugin sesuai kebutuhan masing-masing. Ini menjadi nilai tambah signifikan bagi tim yang memerlukan fleksibilitas tinggi dalam alur kerja mereka.

ZAP juga menyediakan mode otomatis untuk pemula dan mode manual untuk pengguna mahir, menjadikannya pilihan yang ramah untuk semua tingkat keahlian. Komunitas aktif OWASP memastikan bahwa pembaruan dan dokumentasi terus berkembang.

Meski begitu, ZAP kadang tertinggal dalam hal kecepatan dan kedalaman scanning dibandingkan Burp Pro. Namun sebagai alat gratis dengan kemampuan mendekati alat premium, ZAP tetap jadi pilihan utama banyak profesional.

https://www.zaproxy.org

2. Fiddler

Tools ini dikembangkan oleh Telerik, awalnya dikenal sebagai alat debugging untuk HTTP/HTTPS, namun dalam praktiknya juga digunakan untuk kebutuhan analisis keamanan web aplikasi. Fiddler memungkinkan pengguna untuk menganalisis lalu lintas jaringan, memodifikasi permintaan dan mengatur skrip kustom menggunakan FiddlerScript.

Dibandingkan Burp Suite, Fiddler tidak secara spesifik dirancang untuk pentest, tetapi dengan konfigurasi dan plugin tertentu, alat ini dapat digunakan untuk melakukan pengujian keamanan dasar. Fiddler juga sangat berguna dalam proses reverse engineering API atau aplikasi web berbasis REST.

Keunggulan Fiddler terletak pada interface yang intuitif dan kemampuannya untuk berintegrasi dengan browser dengan mudah. Ini menjadikannya alat favorit untuk debugging oleh pengembang yang ingin memahami komunikasi data di balik layar sebuah aplikasi.

Meski demikian, bagi profesional pentest murni, Fiddler mungkin terasa kurang lengkap karena tidak memiliki modul scanning otomatis atau fitur eksploitasi seperti yang tersedia di Burp Suite atau OWASP ZAP.

https://www.telerik.com/fiddler

3. mitmproxy

MITM Proxy adalah alat intercepting proxy berbasis command-line yang sangat ringan dan cocok untuk pengguna tingkat lanjut. Tidak seperti Burp Suite yang menggunakan antarmuka grafis, mitmproxy memberikan kontrol penuh melalui CLI yang menjadikannya ideal untuk automasi dan integrasi dalam CI/CD pipeline.

Dengan mitmproxy kita dapat menganalisis, memodifikasi dan memutar ulang lalu lintas HTTP/HTTPS secara real-time. Dukungan scripting berbasis Python memungkinkan pembuatan plugin dan filter yang sangat kompleks untuk kebutuhan spesifik pengguna.

Keuntungan utama dari mitmproxy yakni efisiensinya dalam konsumsi sumber daya dan fleksibilitas dalam integrasi ke lingkungan pentest yang serba otomatis. Ini membuatnya cocok untuk digunakan di server tanpa GUI atau dalam konteks remote pentesting.

Namun perlu dicatat bahwa mitmproxy mungkin tidak cocok bagi pemula karena kurva belajarnya yang cukup tinggi. Tidak adanya GUI bisa menjadi hambatan bagi pengguna yang terbiasa dengan visualisasi dan fitur klik-drag seperti di Burp Suite.

https://mitmproxy.org

4. Postman

Tools ini dikenal luas sebagai alat API testing dan telah menjadi bagian penting dari pengembangan perangkat lunak modern. Meski bukan alat pentest murni, Postman sering digunakan oleh tim keamanan untuk menguji endpoint API secara manual, melakukan fuzzing ringan, serta men-debug request/response.

Keunggulan Postman terletak pada kemudahan penggunaan dan fitur kolaboratifnya. Tim dapat berbagi koleksi API, membuat skenario pengujian dan mengintegrasikan dengan CI/CD tools seperti Jenkins atau GitHub Actions. Postman juga mendukung scripting berbasis JavaScript yang memungkinkan validasi hasil secara dinamis.

Dalam konteks keamanan, Postman berguna untuk eksplorasi dan validasi temuan dari hasil scanning alat lain. Sebagai contoh, parameter yang terdeteksi rentan melalui Burp atau ZAP bisa diuji ulang dengan Postman untuk memastikan dampaknya secara manual.

Meski tidak memiliki kemampuan scanning otomatis, Postman sangat berguna sebagai pelengkap alat utama pentest. Untuk testing berbasis API, ia justru bisa menjadi alat utama yang tidak tergantikan.

https://www.postman.com

Menentukan Alat Terbaik Sesuai Kebutuhan

Alternatif Burp Suite hadir dalam berbagai bentuk dan pendekatan, dari yang berbasis GUI seperti ZAP dan Postman hingga CLI murni seperti mitmproxy. Tidak ada satu alat yang sempurna untuk semua situasi, melainkan pemilihan alat tergantung pada kebutuhan spesifik, pengalaman pengguna dan alur kerja tim.

Bagi yang mencari solusi gratis dengan fitur mendekati Burp Pro, OWASP ZAP bisa menjadi pilihan utama. Untuk pengguna yang fokus pada debugging lalu lintas jaringan atau API, Fiddler dan Postman menawarkan pendekatan yang berbeda namun saling melengkapi. Sementara itu, pengguna tingkat lanjut yang butuh fleksibilitas scripting dan automasi dapat mempertimbangkan mitmproxy.

Penting bagi setiap praktisi keamanan untuk mengenali kelebihan dan keterbatasan setiap alat sebelum menggunakannya dalam proyek nyata. Mengombinasikan beberapa alat seringkali menjadi strategi terbaik untuk memperoleh hasil analisis yang mendalam.

Pada akhirnya keberhasilan pengujian keamanan bukan hanya bergantung pada alat yang digunakan, tetapi juga pada keahlian, kreativitas, dan pemahaman teknis dari penggunanya sendiri. Semoga coretan kita ini bermanfaat untuk sobat siber dimanapun berada, jangan lupa tetap upgrade skill kita agar tidak ketinggalan.

12 Mei 2025   |   cybersecurity,penetration