Bagi pegiat IT harusnya sudah pernah mendengar istilah Kali Linux, sistem operasi ini merupakan distribusi linux berbasis debian yang dirancang khusus untuk keperluan keamanan dan penetrasi. Kali Linux dilengkapi dengan berbagai tool yang sangat berguna bagi hacker dalam melakukan penetrasi pada suatu sistem, seperti aircrack-ng, metasploit, dan lainnya. Yuk ketahui lebih detil tentang distro linux satu ini.
Kali Linux sangat efektif dalam melakukan penetrasi pada suatu sistem karena sudah dilengkapi dengan berbagai tool yang bisa digunakan oleh hacker untuk melakukan berbagai jenis serangan, seperti serangan brute force, serangan DoS (Denial of Service), serangan phishing, dan lainnya. Kali Linux juga bisa digunakan untuk melakukan uji penetrasi pada suatu sistem untuk mengidentifikasi celah keamanan yang ada pada sistem tersebut.
Salah satu tool yang sangat populer dan sering digunakan oleh hacker di KaliLinux ialah Metasploit, pasti juga pernah mendengarnya kan ya. Metasploit adalah sebuah framework penetrasi yang memungkinkan cybersecurity atau hacker untuk menguji keamanan suatu sistem dengan berbagai macam serangan, seperti exploit, serangan payload, dll. Metasploit juga dilengkapi dengan berbagai fitur yang sangat berguna bagi hacker, seperti module yang bisa digunakan untuk mengeksploitasi kerentanan suatu sistem, database exploit, dsb.
Selain Metasploit, Kali Linux juga dibekali dengan berbagai tool yang sangat berguna bagi para cyber security analyst, seperti aircrack-ng yang bisa digunakan untuk membobol jaringan Wi-Fi, Nmap yang bisa digunakan untuk melakukan scanning port pada suatu sistem, dan masih banyak lainnya.
Kali merupakan penerus dari pendahulunya yang bernama Backtrack, dan ternyata sistemoperasi ini memiliki banyak kemiripan dalam hal fitur keamanan. Bedanya, Kali ternyata support pada arsitektur ARM dan ARM64, sehingga OS ini bisa diinstal di perangkat mobile seperti smartphone, tablet, dan smart watch.
Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan Kali Linux dalam melakukan penetrasi pada suatu sistem tanpa izin yakni tindakan ilegal. Penggunaan Kali Linux hanya diperbolehkan untuk keperluan uji penetrasi atau keamanan yang sudah mendapatkan izin dari pemilik sistem yang akan diuji. Penggunaan Kali Linux untuk melakukan serangan keamanan tanpa izin bisa dikenakan sanksi hukum yang cukup berat, mungkin melanggar UU ITE atau lainnya.
Download kali.org
Kali Linux memiliki banyak kelebihan sebagai OS penetrasi yang cukup powerfull bagi hacker. Salah satu kelebihannya ialah adanya berbagai tool yang telah disediakan oleh Kali Linux untuk membantu hacker dalam melakukan penetrasi pada suatu sistem. Tool-tool tersebut bisa digunakan dengan mudah oleh hacker karena sudah terintegrasi dengan KaliLinux.
Kali Linux juga dilengkapi dengan fitur Auto-Rooter yang memungkinkan hacker untuk melakukan penetrasi pada suatu sistem tanpa harus akses root terlebih dahulu. Fitur ini sangat berguna bagi analis keamanan siber yang ingin menguji suatu sistem yang punya tingkat keamanan yang tinggi.
Kali Linux juga dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan yang bisa membantu untuk melindungi diri mereka sendiri saat melakukan penetrasi pada suatu sistem. Fitur-fitur tersebut seperti anonymizer, TOR, dan VPN, bisa digunakan untuk menyembunyikan identitas dan membuat mereka sulit dilacak oleh pihak yang ingin melacak aktifitas h4cker.
Namun, meskipun memiliki banyak kelebihan, Kali Linux juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Salah satu kelemahan Kali Linux ialah ukurannya yang cukup besar. Ukuran Kali Linux yang besar bisa membuat proses instalasi dan penggunaan sistem operasi ini menjadi lambat dan memakan banyak ruang penyimpanan, apalagi kalau dipasang di komputer/laptop jadul.
Selain itu, Kali Linux juga memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi bagi para newbie mengenal LinuxOS. Pengguna yang tidak terbiasa dengan command line interface dan konfigurasi OS pinguin mungkin akan kesulitan dalam menggunakan Kali Linux.
Kali Linux sangat efektif dalam melakukan uji penetrasi pada suatu sistem untuk mengidentifikasi celah keamanan yang ada pada sistem tersebut. Para profesional keamanan siber sering menggunakan Kali untuk melakukan penetration testing untuk memastikan tingkat keamanan sistem tersebut.
Seperti yang sudah kita singgung diawal tadi, OS hacking ini bisa diinstall di smartphone, Kali NetHunter adalah sebuah distro OS Kali Linux yang memungkinkan dipasang pada perangkat mobile. Dirilis pada tahun 2014, Kali NetHunter memungkinkan pengguna untuk menjalankan semua fitur yang terdapat pada Kali pada perangkat mobile.
Kali NetHunter ialah satu-satunya platform hacking mobile yang mendukung wireless 802.11 frame injection. Dengan fitur ini, pengguna bisa memanipulasi dan mengirimkan packet data wireless dan menguji keamanan jaringan WiFi.
Dalam melakukan uji penetrasi, Kali bisa digunakan untuk memindai jaringan dan mencari kerentanan pada suatu sistem. Setelah menemukan kerentanan tersebut, hacker bisa menggunakan tool-tool yang ada pada Kali Linux untuk mengeksploitasi kerentanan tersebut dan mendapatkan akses ke jaringan itu.
Sebagai kesimpulan, Kali merupakan sistem operasi hacker yang cukup efektif dalam melakukan pentest ke target. Jika kamu tertarik untuk mendalami keamanan dan penetrasi, Kali Linux merupakan pilihan yang tepat untuk kamu pelajari.