Bahaya Rootkit dan Cara Mengatasinya

Bahaya Rootkit dan Cara Mengatasinya

Mungkin Anda familiar dengan istilah virus atau malware, namun mungkin sedikit dari Anda yang mengenal tentang rootkit. Sebenarnya konsep kinerjanya sama, namun rootkit ini merupakan core utama penyusun dari virus dan malware.

Penjelasan Apa itu Rootkit

Untuk mengenal bagaimana ini bisa bekerja, maka perlu Anda ketahui secara mendasar. Rootkit adalah sejenis program yang dirancang untuk menyembunyikan tindakan jahat pada komputer atau sistem, untuk tindakannya masing-masing tergantung jenisnya. Rootkit bekerja dengan cara memodifikasi sistem operasi dan aplikasi di dalamnya, sehingga menjadi lebih sulit untuk dideteksi dan dihapus.

Sering kali kita lalai dengan aplikasi yang terinstal pada smartphone, laptop / komputer yang digunakan untuk bekerja. Sesungguhnya banyak sekali bahaya root kit yang mengancam ketika kita asal download dari internet.

1. Pencurian Data Pribadi

Rootkit dapat digunakan untuk mencuri data pribadi seperti username, password, dan informasi kartu kredit dari komputer atau sistem yang terinfeksi. Data yang dicuri kemudian bisa digunakan untuk kepentingan kriminal, seperti pencurian identitas atau penipuan.

2. Peretasan Sistem

Rootkit juga bisa digunakan oleh peretas untuk mengambil alih kontrol sistem dan mengubah konfigurasi sistem sesuai keinginan mereka. Hal ini dapat mengakibatkan sistem menjadi tidak stabil atau bahkan menyebabkan kerusakan yang parah.

3. Instalasi Malware Lainnya

Ternyata root kit yang sudah running bisa loh menginstal malware lainnya pada sistem yang sudah terinfeksi. Malware yang diinstal kemudian bisa digunakan untuk mencuri data atau merusak sistem lebih lanjut, atau bahkan menjadi benteng pertahanan bagi dia.

Cara Kerja Rootkit

Perlu diketahui bahwa adanya rootkit pada komputer Anda itu tidak serta-merta ada tanpa sebab, jadi sudah pasti ada penyebab laptop anda disusupi. Rootkit akan bekerja melalui celah-celah berikut ini:

  1. Eksploitasi kelemahan sistem: Rootkit bisa memanfaatkan kelemahan sistem operasi atau aplikasi yang tidak diperbarui untuk masuk ke dalam sistem.
  2. Membajak proses instalasi: Rootkit biasanya menjegal proses instalasi software untuk menyusup ke dalam sistem, ini terjadi jika Anda menggunakan aplikasi cracker untuk software premium yang dibagikan secara gratis.
  3. Melalui email atau attachment: Rootkit dapat dikirim melalui email atau attachment yang tampaknya aman, tetapi sebenarnya mengandung malware. Pernah terjadi pada kasus Vulnerability PDF, si penyerang akan mengirim file pdf yang normal-normal saja namun jika file pdf tersebut dibuka maka akan mendownload aplikasi lain sebagai rootkits untuk menyerang.
  4. Setelah masuk ke dalam sistem, rootkit akan mengubah beberapa komponen penting di dalam sistem operasi, seperti kernel dan driver. Hal ini dilakukan agar rootkit dapat bekerja dengan lebih efektif dan sulit dideteksi.

Cara Rootkit Bersembunyi

Ternyata teknologi yang diterapkan pada rootkit bisa menyembunyikan jejak di sistem operasi dengan beberapa cara, di antaranya yaitu:

  • Menyembunyikan file dan direktori: Rootkit bisa mengubah atribut file dan folder menjadi super hidden, sehingga tidak terlihat oleh pengguna atau program antivirus.
  • Mengubah nama proses: Rootkit bisa mengubah nama proses yang berjalan di sistem operasi, sehingga sulit dideteksi oleh program antivirus.
  • Mengubah registry: Aplikasi yang terinfeksi juga bisa mengubah registry sistem operasi, jadinya kesulitan dalam proses pendeteksian antivirus.
  • Selain itu, rootkit juga bisa menggunakan teknik "hooking", yaitu mengganti fungsi sistem operasi dengan versi yang telah dimodifikasi. Hal ini bertujuan agar rootkit dapat menutupi aktivitas jahatnya di dalam sistem operasi, istilahnya bisa menambal lubang jalan masuknya sehingga posisi dia aman didalam situ.

Mengatasi Rootkit

Untuk mengatasi bahaya rootkit, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1. Memperbarui Sistem Operasi dan Aplikasi

Perbarui sistem operasi dan aplikasi yang digunakan secara teratur, karena perangkat lunak yang lama dan tidak diupdate sering kali rentan terhadap serangan rootkit.

2. Menggunakan Software Keamanan

Gunakan software keamanan seperti antivirus dan firewall untuk menghindari serangan rootkit. Pastiin dulu software keamanan yang digunakan selalu diperbarui dan juga bukan crack ataupun mod, percuma jika menggunakan antivirus tapi ternyata yang digunakan yakni crack.

Anda tidak tau aplikasi cracker tersebut disusupi sesuatu atau tidak, alih-alih ingin aman dari virus malah antivirus itu justru menjadi sarang virus.

3. Menghapus Rootkit

Jika komputer atau sistem terinfeksi rootkit, maka perlu dilakukan proses penghapusan rootkit secara menyeluruh. Proses penghapusan ini dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak khusus atau dengan melakukan instalasi ulang sistem operasi.

4. Memasang Sistem Deteksi Rootkit

Pasang sistem deteksi rootkit pada komputer atau sistem yang digunakan. Sistem deteksi rootkit dapat membantu dalam mendeteksi keberadaan rootkit pada sistem sebelum mengakibatkan kerusakan yang lebih parah.

Untuk itulah kita harus selalu menggunakan program versi terbaru, jika tidak menggunakan update maka dikhawatirkan ada bug yang menjadi jalan masuk bagi malware berbahaya. Hal ini menjadi sangat penting terutama instansi pemerintah ataupun perusahaan yang dituntut untuk mengamankan data masyarakat, jangan sampai data masyarakat berserakan secara publik dan digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

27 Maret 2023   |   virus