Mungkin Anda familiar dengan istilah virus atau malware, namun mungkin sedikit dari Anda yang mengenal tentang rootkit. Sebenarnya konsep kinerjanya sama, namun rootkit ini merupakan core utama penyusun dari virus dan malware.
Untuk mengenal bagaimana ini bisa bekerja, maka perlu Anda ketahui secara mendasar. Rootkit adalah sejenis program yang dirancang untuk menyembunyikan tindakan jahat pada komputer atau sistem, untuk tindakannya masing-masing tergantung jenisnya. Rootkit bekerja dengan cara memodifikasi sistem operasi dan aplikasi di dalamnya, sehingga menjadi lebih sulit untuk dideteksi dan dihapus.
Sering kali kita lalai dengan aplikasi yang terinstal pada smartphone, laptop / komputer yang digunakan untuk bekerja. Sesungguhnya banyak sekali bahaya root kit yang mengancam ketika kita asal download dari internet.
Rootkit dapat digunakan untuk mencuri data pribadi seperti username, password, dan informasi kartu kredit dari komputer atau sistem yang terinfeksi. Data yang dicuri kemudian bisa digunakan untuk kepentingan kriminal, seperti pencurian identitas atau penipuan.
Rootkit juga bisa digunakan oleh peretas untuk mengambil alih kontrol sistem dan mengubah konfigurasi sistem sesuai keinginan mereka. Hal ini dapat mengakibatkan sistem menjadi tidak stabil atau bahkan menyebabkan kerusakan yang parah.
Ternyata root kit yang sudah running bisa loh menginstal malware lainnya pada sistem yang sudah terinfeksi. Malware yang diinstal kemudian bisa digunakan untuk mencuri data atau merusak sistem lebih lanjut, atau bahkan menjadi benteng pertahanan bagi dia.
Perlu diketahui bahwa adanya rootkit pada komputer Anda itu tidak serta-merta ada tanpa sebab, jadi sudah pasti ada penyebab laptop anda disusupi. Rootkit akan bekerja melalui celah-celah berikut ini:
Ternyata teknologi yang diterapkan pada rootkit bisa menyembunyikan jejak di sistem operasi dengan beberapa cara, di antaranya yaitu:
Untuk mengatasi bahaya rootkit, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
Perbarui sistem operasi dan aplikasi yang digunakan secara teratur, karena perangkat lunak yang lama dan tidak diupdate sering kali rentan terhadap serangan rootkit.
Gunakan software keamanan seperti antivirus dan firewall untuk menghindari serangan rootkit. Pastiin dulu software keamanan yang digunakan selalu diperbarui dan juga bukan crack ataupun mod, percuma jika menggunakan antivirus tapi ternyata yang digunakan yakni crack.
Anda tidak tau aplikasi cracker tersebut disusupi sesuatu atau tidak, alih-alih ingin aman dari virus malah antivirus itu justru menjadi sarang virus.
Jika komputer atau sistem terinfeksi rootkit, maka perlu dilakukan proses penghapusan rootkit secara menyeluruh. Proses penghapusan ini dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak khusus atau dengan melakukan instalasi ulang sistem operasi.
Pasang sistem deteksi rootkit pada komputer atau sistem yang digunakan. Sistem deteksi rootkit dapat membantu dalam mendeteksi keberadaan rootkit pada sistem sebelum mengakibatkan kerusakan yang lebih parah.
Untuk itulah kita harus selalu menggunakan program versi terbaru, jika tidak menggunakan update maka dikhawatirkan ada bug yang menjadi jalan masuk bagi malware berbahaya. Hal ini menjadi sangat penting terutama instansi pemerintah ataupun perusahaan yang dituntut untuk mengamankan data masyarakat, jangan sampai data masyarakat berserakan secara publik dan digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.